Kejadian 49

Mempersiapkan Kematian

18 Februari 2023
GI Purnama

Banyak orang beranggapan bahwa membicarakan tentang kematian adalah sesuatu yang tabu, padahal datangnya kematian merupakan suatu kepastian. Karena dianggap tabu untuk dibicarakan, kematian--terutama kematian mendadak kepala keluarga--sering diikuti dengan kebingungan dan perebutan warisan yang bahkan sampai berujung di pengadilan. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Yakub mempersiapkan kematiannya dengan memberikan berkat kepada anak-anaknya. Selain itu, dia berpesan agar setelah dia wafat, jenazahnya dikuburkan di pemakaman keluarga, yaitu di gua yang terletak di ladang Makhpela.

Berkat yang disampaikan oleh Yakub kepada anak-anaknya bukanlah tentang warisan harta, melainkan pemberitahuan tentang apa yang akan terjadi. Perhatikan bahwa sebagian dari apa yang akan terjadi dengan keturunan anak-anak Yakub ini berkaitan dengan perbuatan mereka. Ruben--si anak sulung--tidak menjadi yang terutama karena ia telah melakukan kesalahan yang fatal, yaitu berzinah dengan Bilha yang merupakan gundik ayahnya (35:22). Simeon dan Lewi--anak kedua dan ketiga--juga bukan yang terutama karena saat marah, mereka telah membunuh banyak orang secara licik (pasal 34). Yehuda--anak keempat--adalah anak yang mendapat pujian. Yehuda pernah melakukan perbuatan yang memalukan, yaitu berzinah dengan menantunya sendiri(pasal 38). Akan tetapi, perbuatan yang memalukan ini tertutupi setelah Yehuda melakukan sebuah tindakan kepahlawanan, yaitu membela Benyamin--adik bungsu laki-laki--dengan kesediaan mengorbankan dirinya sendiri untuk menerima hukuman. Tindakan kepahlawanan Yehuda ini membuat ia memperoleh penghargaan utama, yaitu bahwa semua raja Kerajaan Israel Selatan adalah keturunan Yehuda. Bahkan, Yesus Kristus--Sang Mesias itu--secara manusiawi adalah keturunan Yehuda! Mengingat keteladanan dan jasa Yusuf, mengapa Allah memilih Yehuda--bukan Yusuf--untuk menurunkan Sang Mesias? Kita tidak tahu jawabnnya! Pemilihan TUHAN adalah hak TUHAN! Pemilihan itu didasarkan pada kedaulatan dan anugerah-Nya. Kita tidak bisa memrotes keputusan TUHAN.

Bagi seorang beriman, mempersiapkan kematian bukanlah tabu. Dengan menyampaikan pesan-pesan menjelang kematian, seorang kepala keluarga yang beriman bisa menguatkan iman anggota keluarganya. Pembagian warisan--termasuk penyiapan surat wasiat--juga penting untuk mencegah terjadinya perpecahan yang bisa terjadi akibat perebutan warisan. Pesan-pesan menjelang kematian akan menolong para anggota keluarga yang ditinggalkan agar tidak bingung membuat keputusan saat mereka telah benar-benar ditinggalkan.

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design